Tuesday, April 1, 2008

Nama Saya Rose


Pada suatu disaat hari pertama masuk kuliah seorang dosen memperkenalkan
dirinya dan menantang kami untuk berkenal dan sesorang yang kami belum pernah
tau. Karena penasaran, saya akhirnya berdiri dan melihat sekeliling dan pada
saat itu sebuah tangan yang lembut menyentuh pundak saya.
Saya berbalik untuk melihat dan saya menemukan seorang wanita tua terdiam
dibelakang saya dan tersenyum.
Wanita itu berkata, 'Hi ganteng, Nama saya Rose. Saya berumur delapan puluh tujuh tahun dan dapatkah anda memberi saya sebuah pelukan?'

saya tertawa dan merespon dengan penuh antusias, 'tentu saja saya mau!" dan ia memberiku sebuah pelukan yang erat sekali.
'Mengapa anda berada di sekolah "pada umur yang sangat muda dan polos?"(sedikit bergurau dan menyindir).Ia menjawab dengan gurauan ' Saya disini untuk mencari seorang suami yang kaya, menikah dan mempunyai beberapa anak...'
'Tidak, seriuslah' saya menjawab. saya sangat penasaran dengan apa yang membuat
wanita ini mengambil tantangan untuk kembali ke sekolah di umur seperti ini.
' Saya selalu bermimpi untuk memiliki latar pendidikan tinggi dan sekarang saya
melakukannya'katanya.

Setelah kelas kami berjalan menuju gedung perkumpulan pelajar sambil berbagi
segelas milkshake coklat. kami cepat menjadi teman dekat. setiap harinya selama
tiga bulan kami meninggalkan kelas bersama dan tidak henti-hentinya berdiskusi. Saya selalu terkesima mendengarkan 'mesin waktu' ini membagi
pengalaman dan kebijaksanaannya kepada saya.

Selama sepanjang semestrer, Rose menjadi ikon kampus dan dengan mudah berteman
dengan siapa saja kemanapun ia pergi. I suka berdandan dan menjadi pusat perhatian bagi murid-murid yang lain. Ia bahkan menghidupkan suasana kampus.
Pada akhir semester kami mengundan nya untuk memberikan pidato perjamuan sepak
bola kampus. saya tidak pernah melupakan apa yang ia ajarkan pada kami.

Saat itu, ia diperkenalkan dan melangkah menuju podium. Sewaktu ingin memulai
pidatonya, tiba-tiba ia menjatuhkan kertas catatannya di lantai.
Merasa gugup dan sedikit malu, akhirnya ia menunduk ke arah mikrofon dan dengan
santai mengatakan, ' maaf, saya sangat gelisah...saya berhenti minum beer dan
wiskey ini membunuh saya! Saya tidak akan dapat melakukan pidato saya seperti
yang saya inginkan jadi saya hanya akan mengatakan apa yang saya tahu.

Kami tertawa dan ia juga memulia pidatonya dengan mangatakan '! kita tidak akan berhenti bermain karena kita tua; kita menjadi tua karena kita berhenti bermain'.

Ada empat rahasia yang mebuat kita tetap muda, merasa bahagia, dan mendapatkan
kesuksesan. Untuk itu anda harus tertawa dan melakukan humor setiap hari.
kalian harus mempunyai impian. Ketika kalian kehilangan impian maka kalian akan
seperti mati.
Kita memiliki banyak orang mati yang berjalan disekeliling kita dan kita bahkan
tidak menyadarinya.
terdapat perbedaan yang besar antara menjadi tua dan menjadi besar.

Jika kalian berumur sembilanbelas tahun dan terbaring ditempat tidur selama
satu tahun penuh serta tidak melakukan apapun maka kalian akan berumur dua puluh tahun. Jika saya berumur delapan puluh tujuh tahun dan terbaring di tempat tidur tanpa melakukan apapun maka saya juga akan menjadi delapan puluh sembilan
tahun.

semua orang akan tumbuh menjadi tua karena tidak melalukan suatu keahlian dan
kemampuan. Idenya adalah menjadi besar bukan menjadi tua dengan selalu menemukan kesempatan. jangan pernah punya penyesalan.

Orang yang berusia lanjut biasanya tidak menyesali apa yang pernah mereka
perbuat tapi malah menyesali atas apa yang tidak pernah mereka lakukan dalam
hidup.Orang-orang yang takut mati adalah orang-orang yang penuh dengan penyesalan.

ia akhirnya meyudahi pidatonya dengan menyanyikan lagu "Rose" dan menantang
semua orang untuk mempelajari dan meresapi lagu tersebut dalam kehidupan kami.
pada akhir tahunnya, Rose menyelesaikan kuliah yang telah ia mulai sepanjang
tahun itu.

seminggu setelah wisuda, ia meninggal dengan tenang dalam tidurnya.
Hampir sekitar dua ribu orang mahasiswa menghadiri pemakamannya sebagai penghargaan atas seorang wanita yang menjadi contoh bahwa tidak pernah ada kata
telat untuk menjadi apa saja yang kalian inginkan.

Ingat, menjadi tua adalah kewajiban (sudah kodratnya) namun menjadi besar
merupakan sebuah pilihan. Kita menjalankan hidup sesuai dengan apa yang kita
dapat, kita hidup sesuai dengan apa yang kita berikan.

Tuhan menjanjikan kita pendaratan yang aman, bukan perjalanan yang aman. Bila Tuhan memberikan kita sesuatu, maka Tuhan akan membuat kita melakukan sesuatu untuk mendapatkannya.


Diambil dan diterjemahkan dari sini

3 comments:

Unknown said...

GUe suka ceritanya...
dan lebih suka kesimpulannya pada bagian ini :
"Tuhan menjanjikan kita pendaratan yang aman, bukan perjalanan yang aman. Bila Tuhan memberikan kita sesuatu, maka Tuhan akan membuat kita melakukan sesuatu untuk mendapatkannya"

Thank bro...ini memberi inspirasi..
Keep Working...
Pantuiks...
Slama Maju..

Salam Dogol...
salam Pekok..
sampai tua kita akan bermain..;))

ZOel said...

thanks kembali bro atas pujiannya..semoga kami bisa lebih terpacu lagi tuk memeriahkan blog ini.
anyway ntar tak sampein salam pekok dan salam dogolnya hehehe..:)(kayaknya buat kang awan yah!)...

Awan said...

thx :">

free html hit counter
Provided by hit-counter-download.com company.