Monday, January 21, 2008

Nick Vujicic - Bukan apa yang terjadi pada anda, tetapi apa yg anda lakukan dengan hal itu



mari saya perkenalkan anda dengan Nick Vujicic dari Melbourne, Australia.

Banyak orang yang menimpakan kesalahan pada keadaan diri mereka (nasib buruk, tidak ada dukungan, tidak ada uang, tidak ada kesempatan) dan membuat mereka merasa sedih serta menjadikannya sebagai alasan dalam mencapai hasil yg mereka inginkan. Namun, kita tahu bahwa diri kita adalah semata-mata ciptaan dari pikiran, perasaan, dan tindakan kita sendiri.

Sebuah kalimat yang sering saya kutip dalam training "patterns of exellence" adalah "Kejadian + Respon = Hasil". Banyak orang yang mempercayai bahwa "suatu kejadian" yang menyebabkan mereka sedih atau gagal. Bagi mereka Kejadian = Hasil. Orang-orang ini sering berkata "orang-orang mengecilkan hati saya itulah sebabnya saya gagal", "saya dilahirkan tanpa kesempatan dan uang, itulah sebabnya saya miskin" atau kalimat sederhana seperti "dia membuat saya marah"

Kita tahu bahwa banyak (atau lebih tepatnya, semua) orang-orang yang sukses dan bahagia tidaklah tercipta seperti itu karena mereka hanya mempunyai kejadian-kejadian yang membahagiakan. Bahkan, banyak tokoh panutan yang pernah mendapati diri mereka dalam situasi yang penuh dengan masalah. Jadi apa yang membuat mereka menjadi bahagia dan sukses walaupun ada masalah? Mereka tahu bahwa bukan sesuatu yang terjadi pada merekalah yang mempengaruhi hasil, tapi apa respon mereka dan bagaimana mereka bereaksi terhadap suatu kejadian yang bisa membuat perbedaan

"Kejadian + Respons = Hasil"

Kejadian-kejadian dalam hidup kita hanya mempengaruhi 10%. Pilihan respon kita terhadap suatu kejadianlah yang membentuk perasaan-perasaan, tindakan dan hasilnya.

Nick Vujicic

Nick lahir tanpa lengan dan kaki. Pada hari kelahirannya, ayahnya pergi keluar ruangan karena mual ingin muntah, dan ibunya berlinang air mata. Sebagai anak kecil, dia selalu diganggu dan dipermainkan oleh teman-temannya di sekolah. Ketimbang berfokus pada batasan-batasan, hal-hal yang tidak bisa dia kerjakan dan membuat dirinya sendiri merasa tidak berguna dan tertekan, dia memilih untuk memusatkan diri pada apa yang dia miliki... kekuatan dalam dirinya, pikiran, dan suaranya. Alih-alih menyalahkan Tuhan, dia memilih untuk menciptakan sebuah niat yang kuat berkaitan dengan keadaannya.




Dia memilih untuk percaya bahwa dia dilahirkan dalam keadaan seperti ini bukanlah tanpa sebab. Tuhan sedang menggunakan dirinya sebagai contoh inspirasi dan penyembuh bagi dunia. Arti dari pengalaman hidup kita adalah arti yang kita ciptakan sendiri. Kita dapat memilih untuk melihat kemalangan kita sebagai "masalah atau peluang" sebagai "hukuman atau berkah".

Dia tidak hanya memilih kehidupan biasa seperti orang normal lainnya, tapi memilih untuk hidup secara luar biasa. Dia mengejar gelar Sarjana Perdagangan (Bachelor of Commerce) dibidang Perencanaan Keuangan dan Akunting. Dia juga seorang pembicara motivasi dan telah berbicara kepada jutaan orang di Indonesia, Swedia, USA, Africa dll... Tujuannya saat ini adalah menjadi mandiri secara finansial di umur 25 melalui investasi real estat, memodifikasi mobil untuk dirinya sendiri dan untuk tampil dan membagi ceritanya dalam acara oprah winfrey! Dia juga punya impian untuk menerbitkan buku-buku yang menjadi best seller. Dan bukunya yang akan datang akan diberi judul "Tidak ada Tangan, Tidak ada kaki, Tidak ada masalah!"

Silakan melihat video nya yang sangat menginspirasi. Ceritanya sungguh mengagumkan...ayo buat cerita anda yang luar biasa juga!

diambil dan diterjemahkan dari sini
====================================================================

Nick lahir di Sunnybank, Brisbane Australia pada tanggal 4 Desember 1982. Ayahnya adalah seorang pendeta dan ibunya adalah seorang kristen yang taat.

Setelah membaca artikel diatas mungkin kita hanya melihat bahwa saat ini dia telah menjadi orang yang sukses. Tapi dengan sedikit membaca dari artikel2 yang ada di internet, ternyata dia tidak terlahir dengan sikap dan motivasi sama seperti sekarang. Dia pernah melewati tahun2 yang penuh dengan keputus asaan dan sering berfikir untuk mengakhiri hidupnya.

disaat2 itulah dia mulai berkelana menuju spritualisme agamanya, dan menyadari bahwa Tuhan menciptakan dirinya dengan maksud tertentu. Dia mulai menggali apa yang ada didalam diri dan menjadi pembicara motivasi bagi orang2 didalam agamanya maupun pada tingkat perusahaan.

Nick mungkin salah satu contoh bahwa jika kita tidak mengerti apa yang Tuhan maksudkan sehingga kita diberi jalan hidup seperti ini, maka kita perlu lebih sering bertanya kepadaNya.

Mungkin, sudah saatnya kita lebih banyak lagi berkontemplasi dan berdialog kepada diriNya, dan mulai mengerjakan apa yang bisa kita lakukan...

salam maju !

diambil jg dari sumber lain :

2 comments:

Unknown said...

Luarrrr Biasaaaa !!! Cerita ini, postingan ini membuatku bersemangat lagi-bersemangat lagi... disaat aku mulai putus asa. Sukses buat yg mosting.
"Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir,kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya,dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu,bagi orang (miskin) yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa (yang tidak mau meminta),dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan, dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya."(QS. Al Ma'aarij:19-27)

Awan said...

terimakasih mas agung... moga2 bisa cepet "sembuh" hehehe...

free html hit counter
Provided by hit-counter-download.com company.